Narkoba sampai saat ini masih menjadi sebuah ancaman nyata bagi generasi muda kita, apalagi banyak diantara para pengguna narkoba yang sampai kecanduan berawal dari hanya coba-coba dan penasaran. Padahal bahaya mengkonsumsi atau menggunakan narkoba secara terus menerus sangatlah nyata, bisa berdampak pada kondisi fisik, mental hingga membawa pengaruh negatif pada lingkungan sekitar.
Sebenarnya dalam dunia medis narkoba sering digunakan untuk menjadi obat penenang dalam proses pengobatan pasien, namun tidak sedikit orang yang justru memanfaatkannya untuk mencari ketenangan sesaat dan akhirnya menyebabkan kecanduan. Narkoba memang menjadi dua sisi mata uang yang bisa menguntungkan dan juga membahayakan jika disalahgunakan.
Untuk lebih membuka pengetahuan anda tentang bahaya menggunakan narkoba, berikut ini ada beberapa dampak dan bahaya narkoba yang paling nyata bagi kesehatan dan juga kehidupan bermasyarakat anda;
Dehidrasi
Narkoba yang masuk kedalam tubuh biasanya akan menyebabkan keseimbangan elektrolit menjadi berkurang, akibatnya badan kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan terlarang dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
Kematian
Dampak narkoba yang paling mengerikan terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
Karena seharusnya pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh sama sekali bahkan banyak sekali negatifnya.
Kualitas hidup menjadi terganggu, seperti hubungan dengan keluarga menjadi kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan. Jika sampai ada yang sampai kecanduan sesuai rekomendasi dari Investor yaitu segera lakukan rehabilitasi narkoba sebelum semuanya terlambat.
Investor sebagai salah satu media informasi terkini saat ini juga menyarankan untuk memilih tempat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka, yang memang sudah berpengalaman dan berhasil mengembalikan kualitas hidup para pecandu narkoba.
Investor juga menyebutkan bahwa pentingnya program rehabilitasi narkoba dilakukan secara lengkap dan profesional, dalam hal ini penanganan yang serius karena sangat berpengaruh terhadap pemulihan pasien nantinya. Layanan rehabilitasi narkoba yang akan didapatkan pasien di Ashefa Griya Pusaka di antaranya meliputi Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial yang akan dilakukan oleh tenaga profesional yang telah bersertifikat.