Dalam dunia digital marketing, promosi melalui selebgram dan Instagram Ads merupakan dua strategi yang populer digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan sebuah produk atau layanan. Namun, masing-masing memiliki kelebihan dan perbedaan yang perlu dipertimbangkan oleh para pebisnis untuk memilih strategi yang paling cocok untuk tujuan promosi mereka.
Endorse selebgram merupakan praktik promosi di mana seorang selebgram atau influencer populer di media sosial mempublikasikan konten yang mendukung produk atau layanan tertentu kepada pengikutnya. Sementara itu, Instagram Ads adalah layanan berbayar yang disediakan oleh Instagram untuk mempromosikan konten melalui platform mereka.
Salah satu keuntungan dari endorse selebgram adalah cakupan yang luas di antara pengikut selebgram tersebut. Dengan memiliki jutaan pengikut yang setia, selebgram mampu mencapai target audiens potensial dengan cepat. Selain itu, endorse selebgram juga dianggap memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi karena pengikut selebgram cenderung memiliki nilai kepercayaan yang tinggi terhadap rekomendasi dari selebgram yang mereka ikuti.
Di sisi lain, Instagram Ads menawarkan kelebihan dalam hal targeting audiens yang lebih spesifik. Dengan alat targeting yang canggih, pengiklan dapat menentukan audiens yang tepat berdasarkan aspek-aspek seperti lokasi geografis, minat, usia, dan perilaku online. Hal ini memungkinkan untuk promosi yang lebih terarah dan efisien.
Perbedaan utama antara keduanya adalah pada kontrol dan biaya. Dalam endorse selebgram, pengiklan cenderung memiliki sedikit kontrol terhadap konten yang dipublikasikan oleh selebgram, sementara Instagram Ads memberikan kontrol penuh terhadap konten yang dipromosikan. Dari segi biaya, endorse selebgram biasanya memerlukan anggaran promosi yang besar untuk bekerja sama dengan selebgram, sementara Instagram Ads memungkinkan untuk promosi dengan anggaran yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan.
Dalam memilih antara endorse selebgram dan Instagram Ads, pengiklan perlu mempertimbangkan tujuan promosi, audiens target, anggaran, serta tingkat kendali yang diinginkan atas konten promosi mereka. Kedua strategi tersebut memiliki keunggulan masing-masing, dan pemilihan tergantung pada kesesuaian dengan kebutuhan bisnis dan target pasar.
Dengan begitu, para pelaku usaha bisa menyesuaikan kebutuhan yang dibutuhkan dan melihat keuntungan serta perbedaan yang dapat memberikan gambaran lebih jelas atas kedua strategi tersebut untuk keunggulan bisnis.
Dengan demikian, para pelaku usaha bisa memiliki pilihan atas strategi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan target pasar yang diinginkan untuk memperluas pangsa pasarnya.