Mengetahui Ciri-ciri Kontraksi & Tanda-tanda Penting untuk Mengenali Tahapan Persalinan

17 Mei 2023  | 644x | Ditulis oleh : Penulis
Ciri-ciri Kontraksi

Persalinan menjadi salah satu momen yang tidak akan pernah terlupakan dan penuh keajaiban bagi seorang ibu. Saat tahap persalinan dimulai, kontraksi menjadi tanda utama bahwa bayi sedang dalam perjalanan untuk lahir ke dunia. Mengetahui ciri-ciri kontraksi dan memahami tahapan persalinan yang terkait adalah penting bagi ibu dan pasangan untuk menghadapi proses persalinan dengan tenang dan siap secara mental maupun fisik.

Apa itu kontraksi?

Kontraksi adalah kontraksi otot uterus yang terjadi secara berulang selama persalinan. Kontraksi ini bertujuan untuk membantu mendorong bayi keluar dari rahim ibu. Saat kontraksi terjadi, otot-otot uterus menegang dan mengencangkan, menciptakan tekanan yang memicu pergerakan bayi melalui jalan lahir.

Tanda-tanda kontraksi

Penting bagi ibu hamil untuk mengenali tanda-tanda kontraksi agar dapat membedakan antara kontraksi palsu (Braxton Hicks) dan kontraksi sebenarnya yang menandakan dimulainya persalinan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kontraksi yang perlu diperhatikan:

1. Frekuensi: Kontraksi yang sebenarnya terjadi secara teratur dan berulang. Awalnya, kontraksi mungkin tidak begitu sering, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka akan menjadi lebih sering dan lebih teratur. Biasanya, antara satu kontraksi dan kontraksi berikutnya terdapat jeda waktu yang semakin pendek.

2. Intensitas: Kontraksi yang sebenarnya biasanya terasa lebih kuat daripada kontraksi palsu. Sensasi yang timbul mungkin berupa tekanan, nyeri punggung, atau ketegangan di perut. Intensitas kontraksi biasanya bertambah seiring dengan perkembangan persalinan.

3. Durasi: Kontraksi yang sebenarnya cenderung lebih lama daripada kontraksi palsu. Mereka dapat berlangsung antara 30 hingga 70 detik, dan interval waktu antara kontraksi juga semakin pendek seiring berjalannya waktu.

Pola perubahan

Kontraksi yang sebenarnya sering kali mengikuti pola perubahan yang konsisten. Mereka bisa dimulai dengan interval waktu yang panjang, tetapi secara bertahap menjadi lebih dekat dan lebih intens.

Lokasi

Kontraksi yang sebenarnya biasanya dirasakan di perut bagian bawah dan meluas ke punggung bagian bawah atau panggul. Sensasi nyeri yang dirasakan dapat menjalar ke bagian belakang, paha, dan panggul.

Mengenal tahapan persalinan

Selain mengetahui ciri-ciri kontraksi, memahami tahapan persalinan juga penting. Tahapan persalinan terdiri dari tiga fase utama: tahap pembukaan, tahap dorongan, dan tahap kelahiran plasenta. Kontraksi berperan penting dalam setiap tahapan persalinan ini, dan mengetahui kapan tahap mana dimulai dan berakhir dapat membantu ibu hamil dan pasangan dalam menyiapkan diri secara mental dan fisik.

Tahap Pembukaan

Tahap pembukaan adalah tahap awal persalinan di mana serviks (leher rahim) mulai membuka dan menipis untuk mempersiapkan jalan bagi bayi untuk keluar. Tahap ini dibagi lagi menjadi tiga fase, yaitu:

1. Fase Laten: Kontraksi pada fase ini mungkin terasa tidak terlalu intens dan terjadi dengan jarak   waktu yang cukup panjang. Serviks mulai melebar secara perlahan.

2. Fase Aktif: Kontraksi pada fase ini menjadi lebih intens dan teratur. Serviks mulai melebar lebih cepat, dan kontraksi mungkin terjadi setiap 3-5 menit dengan durasi sekitar 40-60 detik.

3. Fase Transisi: Fase ini merupakan fase terakhir tahap pembukaan sebelum memasuki tahap dorongan. Kontraksi menjadi sangat intens, teratur, dan berdekatan. Serviks melebar hingga sepenuhnya (10 cm).

Tahap Dorongan

Tahap dorongan dimulai setelah serviks sepenuhnya melebar. Pada tahap ini, kontraksi membantu ibu untuk mendorong bayi melalui jalan lahir. Kontraksi pada tahap ini cenderung lebih pendek, namun lebih kuat. Ibu akan merasakan dorongan atau desakan kuat untuk mendorong. Pada tahap ini, bayi akan keluar melalui jalan lahir.

Tahap Kelahiran Plasenta

Setelah bayi lahir, tahap terakhir adalah kelahiran plasenta atau ari-ari. Kontraksi pada tahap ini membantu memisahkan plasenta dari dinding rahim dan mendorongnya keluar dari tubuh ibu. Tahap ini biasanya lebih singkat dan kontraksi akan terasa lebih ringan dibandingkan dengan tahap sebelumnya.

Penting untuk diingat bahwa setiap ibu dapat mengalami persalinan dengan pola dan waktu yang berbeda. Ciri-ciri kontraksi dan tahapan persalinan yang dijelaskan di atas adalah gambaran umum, namun setiap individu dapat memiliki pengalaman yang sedikit berbeda. Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang persalinan, selalu konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan yang berpengalaman untuk mendapatkan informasi dan bimbingan yang tepat.

Itulah beberapa informasi penting mengenai jenis dan ciri-ciri kontraksi jelang persalinan. Semoga bisa menjadi referensi bagi Moms yang tengah mengandung. Jika Si Kecil sudah lahir, pastikan Moms selalu memenuhi kebutuhannya, mulai dari menyusui bayi sampai popok.

Khusus untuk popok bayi, Moms bisa memilih Merries Premium Tape New Born. Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini membuat kulit bayi bebas bernafas, sehingga Si Kecil pun bisa nyaman sepanjang hari bahkan saat Moms tengah menyusui bayi.

Permukaannya yang bergelombang membuat cairan dan kotoran lunak bisa terserap dengan baik. Bagian atasnya sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang, sehingga Moms pun bisa lebih mudah memakaikan popok Merries ini.  

#Tag
Artikel Terkait
Mungkin Kamu Juga Suka
Tryout Online
Scroll Top